Jumat, 30 Juli 2010

Zahra

Judul        : ZAHRA
Oleh        : Aoh Kartahadimadja


Novel ini adalah salah satu karya Aoh Kartahadimadja yang mengisahkan perjuangan seorang arsitek pengairan dalam membuat saluran irigasi di desanya. Saluran irigasi itu dibangun dengan mengeringkan rawa. Betapa keras perjuangan lelaki yang bernama Koswara ini.Dalam membangun saluran irigasi itu, Koswara dibantu oleh mantan kekasihnya yang telah bekerja sebagai inspektur sosial. Wanita itu Sitti Zahra. Dengan demikian, judul novel ini diambil dari nama wanita ini.
Kosawara adalah seorang arsitek pengairan di daerah Banjar, Jawa Barat. Sebelum melaksanakan projeknya, mengeringkan rawa Lakbok sebagai tempat pengairan sawah-sawah di sekitarnya, ia membuat selamatan dengan menanam kepala kerbau. Usaha mulian ini dilakukan agar sawah-sawah milik warga desa mendapat pengairan yang cukup dan hasil panen akan meningkat. Itulah cita-citanya sejak kecil.Karena projek itu, Koswara sering mengabaikan rumah tangga dan keluarganya. Ia jarang memperhatikan Rini, istrinya. Bukan hanya itu saja, seluruh harta bendanya, termasuk perhiasan istrinya habis dijualnya untuk membiayai projek ambisius itu. Tidak hanya itu saja. Persoalan yang sama juga menimpa rumah tangga Karyadi, bawahan Koswara.
Hingga suatu ketika, Koswara menerima surat dari Dapartemen Sosial yang memberitahukan bahwa projek Koswara akan diperksa oleh inspektur sosial. Tentu saja Koswara merasa sangat senang karena projeknya diperhatikan oleh pemerintah melalui Dinas Sosial. Lebih dari itu, kebahagian Karena Inspektur Sosial yang akan berkunjung itu adalah Sitti Zahra, mantan kekasihnya, yang sungguh memahami obsesinya sejak kecil.
Maka pada hari kedatangan inspektur sosial itu, Koswara menjemputnya di Stasiun. Demikianlah, hari-hari Koswara kini kembali bergairah. Ada mantan kekasih yang sungguh sangat memahami obsesinya, ada dukungan moral, dan ada kesempatan mengenang kembali masa-masa indah ketika ia dan Zahra menjalin cinta dulu. Koswara dan Zahra sering jalan bersama. Koswara juga menceritakan keadaan rumah tangganya kepada Zahra. Juga tentang istrinya, Rini, yang kurang menyemangatinya dalam membangun projek ambisius itu.
Hubungan Koswara dengan Zahra akhirnya tercium oleh Rin, isteri Koswara. Tertutup oleh cemburu buta, Zahra dilabrak oleh Rini. Zahra yang dewasa, lebih berpendidikan akhirnya dapat menenagkan Rini. Zahra menjelaskan bahwa hubungan Koswara dengan Zahra hanyalah sebatas hubungan kerja, hubungan sahabat, tidak lebih. Masa indah mereka dulu hanyalah sebuah kenangan, karena mereka masing-masing sudah berkeluarga. Zahra bahkan berhasil meyakinkan Rini bahwa niat suaminya dengan projek itu adalah pekerjaan mulia yang akan sangat berguna bagi bangsa dan negara. Maka Zahra berharap, Rina sebagai istri mendukung Koswara, suaminya. Koswara dengan projek besarnya butuh pendampingan dan support seorang istri.
Nasihat panjang lebar Zahra ternyata meluluhkan hati dan perasaan Rini. Rini mulai berubah sikap. Ia menjadi sangat perhatian kepada Koswara suaminya. Ia juga memberikan semangat agar suaminya tetap teguh menjalankan projeknya itu karena projek itu sungguh akan membantu penduduk dan sungguh bermanfaat bagi bangsa dan negara. Rini sangat berterima kasih kepada Zahra yang telah mengingatkannya bagaimana harus bersikap sebagai seorang istri yang sebenar-benarnya.***

Rabu, 28 Juli 2010

Selasa, 27 Juli 2010

Senin, 26 Juli 2010

Kamis, 22 Juli 2010

Selasa, 20 Juli 2010

Sinopsis Novel

Judul        : Air Mata Seni
Oleh        : Rustam Efendi

Elina, wanita cantik lulusan HBS adalah putri tunggal Sutan Pangeran. Karena kecantikannya, hampir semua orang di kampung mengenalnya. Banyak pemuda yang berusaha mendekati Elina, namun tidak satu pun dari pemuda tersebut yang menarik perhatiannya.
Suatu ketika Elina dikejar seekor kerbau yang sedang mengamuk. Ia lari ketakutan. Untunglah ada seorang pemuda, Indra, yang kebetulan melihat peristiwa itu menolognya. Elina selamat, namun pemuda yang menolongnya terluka parah, hingga Elina membawanya ke rumah sakit. Indra, sang pemuda yang menolongnya harus dirawat inap di rumah sakit tersebut. Selama menjalani perawatan, Elina selalu menjenguknya. Bahkan Elina-lah yang membayar semua biaya rumah sakit, ketika Indra sudah dinyatakan sehat oleh dokter dan diperbolehkan pulang.Lagi-lagi peristiwa celaka hampir terjadi pada Elina. Ia terpeleset dalam perjalanan pulang. Untung ada Indra di situ dan kembali Indra menjadi sang penolong. Elina merasa berhutang budi pada Indra. Kedua pemuda pemudi itu makin dekat saja.
Indra adalah seorang pelukis yang berkeinginan mengangkat seni lukis bangsa Indonesia sejajar atau lebih tinggi dari seni lukis karya penjajah. Suatu ketika di Jakarta diselenggarakan lomba lukis. Indra sangat ingin mengikuti lomba itu, dan meminta Elina sebagai model lukisannya. Elina sepakat dengan keingin Indra tersebut.Di sela-sela lomba melukis itu, mampirlah mereka berdua ke sebuah restoran. Suasana restoran itu sangat romantis. Musik lembut mengalun, orang-orang berdansa, semakin membuat Elina dan Indra betah berada di dalam restoran ituTanpa disangka-sangka, muncullah Darwin, pemuda Belanda yang sangat tampan. Darwin adalah pelukis Belanda tamatan Akademi Menggambar dari Eropa yang sama-sama mengikuti lomba melukis.Terpesona oleh ketampanan Darwin, Elina tidak kuasa menolak ketika Darwin mengajaknya berdansa. Mereka berdansa dengan sangat mesra, sehingga membuat Indra cemburu. Ia menyesal mengapa harus mengajak Elina ke restoran itu. Karena didera cemburu hebat, Indra memutuskan untuk meninggalkan Elina dan hubungan mereka semakin renggang. Karena kebencian itulah, nyaris lukisan bergambar Elina yang akan diikutsertakan dalam lomba di Jakarta itu disobek-sobeknya. Untunglah, kesadarannya untuk berkompetisi menghalangi niat tersebut.
Sementara hubungan Elina dengan Darwin semakin mesra. Elina sangat terpesona dengan gaya hidup Barat yang disuguhkan Darwin kepadanya. Ia bahkan pergi ke Jakarta selama seminggu bersama Darwin. Dua orang yang sedang dimabuk asmara itu terlihat selalu berdua kemana pun mereka pergi.Tanpa berpikir panjang, Elina menerima tawaran Darwin ketika dirinya diminta menjadi model lukisan. Padahal Elina pernah menjadi model lukisan Indra. Darwin berjanji, jika nanti ia memenangkan lomba melukis, ia ingin menikahi Elina. Namun jika ia kalah dan Indra yang menang, maka Elina akan diserahkan kepada Indra.Dan benarlah, Indra berhasil memenangkan lomba melukis itu. Sesuai janjinya, Darwin mengembalikan Elina kepada Indra. Indra yang terlanjur terbakar dendam menolak kehadiran Elina yang dianggap sudah tidak suci lagi. Ketika Elina mengunjungi rumahnya, Indra malah mengusirnya. Dalam perjalan pulang itulah Elina mendapat kecelakaan. Elina tertabrak mobil. Elina segera dilarikan ke rumah sakit, namun jiwanya tdak tertolong. Sebelum ajal, Elina berpesan kepada seorang juru rawat bahwa ia sangat ingin mendapatkan pengakuan dari Indra bahwa dirinya masih suci dan belum ternoda oleh Darwin. Ia pun juga berpesan agar Indra tabah menerima kematikan Elina.
Penyesalan selalu datang terlambat. Begitu pula yang terjadi pada Indra. Ia merasa sangat bodoh arena terbakar api cemburu. Ia merasa sangat angkuh denagn mengusir Elina hingga menyebabkan kematian gadis itu. Ia menyesal atas segala tindakannya. Sebagai bentuk rasa sesal, ia tinggalkan kota itu. Ia berikan semua harta bendanya kepada sesama seniman dan ia pergi mengembara. Meninggalkan kota kenangannya bersama Elina. Pergi menembara, entah ke mana kaki membawa, asal tidak lagi tinggal di kota kenangan, kota penuh air mata, kota tempat ia menggeluti seni lukis, dan melupakan semuanya***

Sabtu, 17 Juli 2010

Kamis, 15 Juli 2010

Tamansiswa

Hari ini aku merasa lelah
Hari ini aku merasa letih
Entah esok hari,
Mungkin akan terasa sama

Tapi saya masih bersyukur...
Sebab,
Masih ada teman yang menemaniku...
Dalam deritaku hari ini
Itulah gunanya teman...

Karena,..
"Teman yang baik adalah teman yang ada saat kita membutuhkan"
Apakah mungkin esok temanku akan ada menemaniku?
Ku tunggu besok jawabnya dalam kegiatan di sekolahku
"Tamansiswa"

Rabu, 14 Juli 2010

Syukur

Harus ada rasa bersyukur
Di setiap kali ujian menjelma
Itu jelasnya membuktikan
Allah mengasihimu setiap masa
Diuji tahap keimanan
Sedangkan ramai terbiar dilalaikan
Hanya yang terpilih sahaja
Antara berjuta mendapat rahmatNya
Allah rindu mendengarkan
Rintihanmu berpanjangan
Bersyukurlah dan tabahlah menghadapi
Segala ujian diberi
Maka bersyukurlah selalu……….

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Rosyid A | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review
Chrome Pointer