St Bernard of Clairvaux merupakan tokoh gereja yang paling berpengaruh di masanya.
Lahir di Fontaines-les-Dijons pada tahun 1090 sebagai bangsawan
Burgundi. Pada tahun 1113 bersama sekitar 30 orang bangsawan Burgundi
lainnya, mereka masuk ordo
Cistercian di Citeaux. Tiga tahun kemudian, dia memimpin sekelompok
pendeta mencari tempat baru di dekat lembah Wormhood, di mana mereka
menamainya kembali sebagai Clairvaux, Lembah Cahaya. Kemudian, daerah
tersebut diberikan kepada mereka oleh Hugh of Champagne.
Tidak diketahui pasti kapan Bernard pertama kali menyadari adanya Templar. Kemungkinan,
hal tersebut terjadi ketika Raja Baldwin menulis surat kepadanya pada
tahun 1126 dan meminta pertolongan untuk memikirkan peraturan untuk
Templar, dan untuk memperkenalkan serta mencari dukungan bagi Templar di
Barat. Bernard menyadari situasi di Timur bahwa Outremer memerlukan
ksatria yang siap sedia dalam kepentingan militer.
Tidak lama
setelah Hugues tiba di Eropa, Templar menerima pemberian tanah pertama
mereka di Barat, lengkap dengan kuda, lumbung, padang rumput, serta
rumah di Provins pada tahun 1127 sebagai hadiah dari pewaris Hugh of
Champagne, Theobald (Count of Blois). Selain itu, Count of Flanders,
William Clito juga turut menyumbang kepada Templar sekitar waktu
tersebut. Pada 27 Mei 1128, pewaris William Clito, Thierry of Alsace seperti pendahulunya, juga memberikan donasi kepada Templar. Empat hari kemudian, Hugues turut menyaksikan Fulk "take Cross" (sumpah untuk mempertahankan kristen dari infidel). Pada tanggal 17 Juni, Hugues menghadiri pernikahan putra tertua Fulk, Geoffrey dengan Matilda, putri raja Inggris Henry I. Hugues kemudian diundang ke Inggris dan mendirikan basis pertama mereka di London. Dari Inggris, Hugues berangkat ke Scotlandia, mempersiapkan diri untuk konsili Troyes.Sebelum ngomongin mengenai hubungan grail ama Templar, mendingan dibahas dulu mengenai grail.
Ada banyak versi ttg grail itu sendiri, antara lain:
1.Cawan yang dipergunakan Yesus pada waktu Perjamuan Malam Terakhir (Last Supper)
2.Cawan
-kemungkinan sama dengan versi 1- yang dipergunakan oleh Yusuf dari
Arimathea untuk menampung darah Yesus pada saat disalibkan. Dikatakan bahwa cawan tersebut kemudian dibawa oleh Yusuf ke Inggris.
3.Lapsit exillis.
Parzival (cerita karya Wolfram von Eschenbach) menyebutkan bahwa grail
adalah batu atau kristal yang dapat menyembuhkan penyakit, menyediakan
makanan, dan keabadian. Lapsit exillis merupakan bahasa latin dari "batu
dari surga". Beberapa orang menyebutkan bahwa permata tersebut jatuh
dari mahkota Satan ketika berperang melawan malaikat. Sementara yang
lain menyebutkan bahwa batu tersebut merupakan bagian dari batu yang
menutup makam Yesus setelah penyaliban.
4.Philosopher's Stone.
Beberapa orang percaya bahwa grail merupakan philosopher's stone yang
dapat merubah logam biasa menjadi emas, membuat awet muda, dan
memperoleh keabadian.
5.Wadah yang digunakan Maria dari Bethany untuk mengurapi Yesus di rumah Simon.
6.Wadah berisi minyak wangi yang digunakan oleh seorang perempuan lain untuk mengurapi Yesus di rumah seorang Farisi.
7.Maria Bunda Yesus. Beberapa orang percaya bahwa grail bukan benda, melainkan Maria sang Perawan, Ibu Yesus sendiri. Grail merupakan metafora untuk Maria.
8.Maria Magdalena.
Beberapa orang menyebutkan bahwa Yesus mungkin saja menikahi Maria
Magdalena dan melahirkan putri dari Yesus, serta mewariskan garis
keturunan. Grail pada konteks ini menunjuk pada Maria Magdalena dan
garis keturunannya, seperti disebutkan dalam Da Vinci Code karangan Dan Brown.
9.Pengetahuan Tersembunyi. Pada beberapa versi cerita, grail menjadi metafora bagi rahasia pengetahuan yang tersembunyi. Legenda
menyebutkan bahwa ksatria yang mencarinya harus menyucikan diri
sehingga menjadi cukup berharga untuk menerima pengetahuan tersebut.
Hugues de Payen berbicara di hadapan konsili Troyes yang diadakan di Troyes, Champagne pada tanggal 13 Januari 1129.
Selain Hugues, delegasi Templar lainnya juga hadir, yakni Godfrey de St
Omer, Geoffrey Bisol, Payen de Montdidier, Roland, dan Archambaud de St
Aignan. Konsili tersebut dipimpin oleh Matthew of Albano sebagai
perwakilan paus.
Dalam konsili tersebut, Hugues menceritakan asal muasal Templar, serta peraturan yang mengatur bagaimana mereka hidup.
Saat makan bersama, mereka tidak bersuara. Pakaian yang dikenakan
sederhana. Tidak ada wanita dalam hidup mereka. Masing-masing anggota
melakukan kaul kemiskinan, kemurnian, dan kesetiaan ketika masuk menjadi
anggota Templar.
Setelah melewati beberapa perdebatan, konsili Troyes di bawah pengawasan St Bernard memutuskan "Latin Rule of Templar",
yang berdasar atas apa yang dideskripsikan oleh Hugues pada pidatonya.
Peraturan tersebut terdiri dari 73 klausa yang mengatur setiap aspek
kehidupan Templar.
Kebanyakan cerita mengenai grail dimulai oleh Chretien de Troyes,
seorang pendongeng dari Perancis pada abad ke-12. Dalam kisahnya, Le
Conte du Graal (Story of the Grail), atau yang lebih dikenal dengan Perceval, diceritakan mengenai seorang ksatria yang mencari grail.
Chretien menulisnya (atau mendongengkannya) antara tahun 1181 sampai
1190, namun dia meninggal sebelum Perceval terselesaikan. Setelah
kematian Chretien, empat penulis berbeda meneruskan kembali cerita
Perceval. Perceval itu sendiri bersetting di inggris pada masa raja
Arthur.
Pada cerita versi Chretien de Troyes dan lanjutannya, grail tidak secara penuh dijelaskan. Kemudian, muncul penulis lain yakni Robert de Boron. Pada versi cerita grailnya yang disebut The History of the Grail,
grail tersebut menjadi pusat cerita. De Boron sebelumnya telah
menuliskan kisah Yusuf dari Arimathea yang dikatakan memiliki cawan atau
piala dari perjamuan malam terakhir. Pada cerita versi de Boron, Yusuf
membantu mempersiapkan tubuh Yesus untuk pemakaman dengan menyingkirkan
darah dari tubuhnya dan mengumpulkannya pada grail (=cawan/piala last
supper). De Boron mendapat inspirasi mengenai kisah tersebut dari sebuah
Apocryphal gospel, yakni Acts of Pilate yang dikenal juga sebagai Gospel of Nicodemus. Dalam Gospel of
Nicodemus, Yusuf dikurung selama 40 hari setelah kenaikan Yesus ke
surga, dan dalam kurungan, Yesus menampakkan diri padanya. Sementara
pada versi de Boron, Yusuf dipenjarakan, kemudian Yesus menampakkan diri
padanya, dan menjelaskan mengenai kekuatan dan misteri dari grail.
Yesus kemudian memindahkan Yusuf serta selnya sekaligus keluar dari
penjara. Pada akhirnya Yusuf berhasil melarikan diri ke Perancis membawa
serta grail bersamanya.
Pada abad ke-13, legenda lainnya yakni Perlesvaus muncul.
Tidak diketahui secara pasti siapa yang mengarang cerita tersebut.
Namun, cerita ini berbeda dari cerita tentang grail lainnya. Yang
membuatnya begitu berbeda adalah mengenai grail itu sendiri. Dalam versi
ini, grail digambarkan sebagai pengetahuan tersembunyi.
Pada awal tahun 1200, seorang penyair Jerman bernama Wolfram von Eschenbach menciptakan versi berbeda dari Perceval-nya Chretien de Troyes, yakni Parzival.
Garis besar cerita Perceval tetap ada, namun von Eschenbach menambahkan
hal-hal lain di dalamnya. Hasil karya von Eschenbach ini merupakan
karya terbesar pada masa awal-awal syair di Jerman, dan menjadi dasar
opera Parsifal, karya Richard Wagner tahun 1882. Pada Parzival, grail
bukan lagi digambarkan sebagai cawan atau piala melainkan sebagai batu
kristal yang mampu menyembuhkan penyakit dan memberikan suplai makanan.
Legenda
Templar terkait dengan kepercayaan, kekuatan, harta, misteri, dan
rahasia. Selama berabad-abad, mitos Templar cukup sederhana: ksatria
Templar memiliki harta, kemudian berhasil menyelundupkannya keluar
Perancis sebelum penangkapan besar-besaran pada tahun 1307, dan
menyembunyikannya di suatu tempat. Namun, sejak abad ke-20, sebuah
lembar baru tentang mitologi Templar mulai bergema. Selama ratusan
tahun, Templar telah dikaitkan dengan benda mistik lainnya, holy grail.
Sebuah teori baru kemudian muncul. Mungkin saja grail bukanlah piala,
atau cawan, atau batu, atau bukan merupakan benda sama sekali. Mungkin
grail merupakan gagasan. Mungkin grail itu sendiri harus
disembunyikan, bukan karena grail merupakan relic yang tidak bernilai
harganya, tetapi karena grail merupakan kebenaran yang dapat
menggoncangkan kepercayaan Kristen.
Karena para kesatria
templar memiliki kekuatan politik yang menyusahkan raja-raja Eropa.
Tetapi ada segi lain dari para Templar yang segera engganggu kalangan
kependetaan: ordo tersebut sedikit demi sedikit telah menyeleweng dari
iman Kristen, dan sewaktu di Yerusalem telah mengambil sejumlah
doktrin
mistik yang asing. Berkembang juga desas-desus bahwa mereka
menyelenggarakan ritus-ritus aneh untuk memberi bentuk pada doktrin
mereka.
Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel
memutuskan untuk menangkap anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya
berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus
Clement V juga ergabung dalam pembersihan ini. Setelah periode panjang
interogasi dan pengadilan, banyak anggota Templar mengakui keyakinan
'bidah' mereka, bahwa ereka menolak iman Kristiani dan menghina Yesus
dalam misa mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai “Imam
Besar (Grand Master)”, mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques
de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja.
Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, dan ordo tersebut tumpas
dan secara resmi menghilang.
Segolongan ahli sejarah cenderung
melukiskan sidang pengadilan para Templar sebagai konspirasi dari Raja
Prancis, dan menggambarkan para ksatria itu tak bersalah atas segala
dakwaan. Tetapi, cara interpretasi ini keliru dalam beberapa segi. Nesta
H. Webster, ahli sejarah Inggris terkenal dengan begitu banyak
mengetahui sejarah okultisme, menganalisis berbagai aspek ini dalam
bukunya, Secret Societies And Subversive Movements. Menurut Webster,
kecenderungan untuk melepaskan para Templar dari bidah yang mereka akui
dalam masa pengadilan tidak tepat. Pertama, selama interogasi, walau
secara umum terjadi, tidak semua Templar disiksa:
Bagaimanapun
juga, sidang pengadilan para Templar berakhir dengan tumpasnya ordo
tersebut. Tetapi, walaupun sudah dibubarkan “secara resmi”, ia tidak
benar-benar musnah. Selama penangkapan tiba-tiba pada tahun 1307,
beberapa Templar lolos, dan berhasil menutupi jejak mereka. Menurut
tesis yang berdasarkan pada berbagai dokumen sejarah, sejumlah besar
mereka berlindung di satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui
kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas, yaitu Skotlandia. Di
sana, mereka menyusun kekuatan kembali di bawah perlindungan Raja
Skotlandia,Robert the Bruce. Tak lama kemudian, mereka menemukan
penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahasia mereka: mereka
menyusup ke dalam gilda (serikat sekerja) terpenting di Kepulauan
Inggris abad pertengahan — loge (pemondokan) para tukang batu, dan
segera, mereka menguasai loge-loge ini sepenuhnya.
Loge para
tukang batu berganti nama pada awal era modern, dengan “Loge masonik”.
Ritus Skot merupakan cabang Masonry tertua, dan berasal mula di awal
abad keempat belas, dari para Templar yang berlindung di kotlandia. Dan,
nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Ritus Skot
adalah gelar-gelar yang diberikan kepada para ksatria dalam ordo Templar
berabad-abad sebelumnya.
Pendeknya, para Templar tidak
tertumpas, sebaliknya filsafat serta berbagai kepercayaan dan upacara
mereka tetap berlangsung di balik samaran Freemasonry. Tesis ini
didukung oleh banyak bukti sejarah, dan diterima saat ini oleh banyak
ahli sejarah Barat, baik mereka anggota Freemasonry ataupun tidak. Dalam
buku kami, Ordo Masonik Baru, bukti ini dikaji secara terperinci.
Di
tahun 1312, ketika Raja Prancis, di bawah tekanan Gereja, membubarkan
Ordo Templar dan memberikan hak-hak mereka kepada para Ksatria St. John
di Yerusalem, aktivitas para Templar tidak berhenti. Sebagian besar
Templar berlindung di berbagai loge Freemason yang beroperasi di Eropa
pada saat itu. Pemimpin para Templar, Mabeignac, bersama beberapa
anggota lainnya, mendapatkan perlindungan di Skotlandia dengan menyamar
sebagai seorang tukang batu bernama Mac Benach. Raja Skot, Robert the
Bruce, menyambut mereka dan mengizinkan mereka mengembangkan pengaruh
besar
terhadap loge-loge Mason di Skotlandia. Sebagai hasilnya,
loge-loge Skot meraih peran penting dari sisi keahlian dan ide-ide
mereka.
Freemason masa kini menggunakan nama Mac Benach dengan
penuh hormat. Para Mason Skot, yang mewarisi pusaka para Templar,
mengembalikannya ke Prancis bertahun-tahun kemudian dan membangun dasar
bagi ritus yang dikenal sebagai Ritus Skot di sana.
point penting.
1.
Menyangkut rahasia yang di bawa oleh ordo Templar, rahasia yang diusung
lebih mengarah ke naskah yang dianggap ancaman besar bagi gereja
khususnya, dan ajaran Kristiani pada umumnya. Ordo Templar secara tidak
sengaja menemukan naskah (yang kemudian disebut naskah laut mati) pada
puing2 reruntuhan didekat kuil solomon. Meski tak berhak mengeahui isi
dari naskah tersebut, namun Maha Guru Templar yang terkenal (you know
who) dengan tidak sengaja membaca isi dari naskah tersebut. Beliau
mengadakan pertemuan dengan 9 anggota utama Templar. Salah seorang dari
kesembilan ksatria tersebut ternyata mengulangi kesalahan Judas, berniat
berkhianat ke Yahudi Khurzan yang sebelumnya merupakan bangsa yg
menempati kerajaan Israel sebelum akhirnya hancur oleh serangan
Bizantium & Rus dari sebelah Timur. Salah seorang kesatria templar
lainnya ternyata mengetahui perihal rencana penghianatan ini, dengan
imannya dia membunuh calon penghianat ini. Kesatria yang terbunuh inilah
yang sampai sekarang tidak diketahui namanya (penghilangan jejak) dari
kesembilan nama yang telah disebutkan TS, dan yang membunuh nya yaitu
no. 3 dari nama yang ditulis TS tadi (respect to TS supaya pembaca bisa
mereview tulisan2 TS). Intinya : "Naskah laut mati merupakan alasan
utama mengapa kesatria Templar diburu pada tahun 1312 oleh pihak gereja,
naskah yang terdiri dari 10032 gulungan tersebut 3/5 nya telah di
miliki oleh pihak Vatikan. Sementara 2/5 lagi terbagi kepada 5 keturunan
Templar yang selamat dari pembantaian. Masing2 dari keturunan templar
ini saling terkait terhadap organisasi Iluminati, Freemason, dan 3 ordo
knight yang kemudian diakui lagi oleh pihak Vatikan.
pendapat lain mengenai satria templar:
1. Didalem kuil salomon itu, belum pasti benda apa yang ditemukan oleh ksatria templar ini.
Well,
maap yah ts. kalo sampe ark(10 perintah Allah) ada di dalemnya itu,
then itu akan jadi harta yang tak terhingga buat umat katolik. tp memang
bener ada 4 mitos mengenai ap yg mereka temukan : tabut perjanjian
Allah, Makam Maria Magdalena, Holy Grail(dalam konteks ini adalah Cawan
Suci last Supper), dan yang terakhir itu pengetahuan eksak yang
melampaui kemampuan manusia pada saat itu (ingat Gereja pada saat itu
tidak memperkenankan manusia belajar lebih lanjut mengenai ilmu eksakta,
makannya ada Illuminati kan?).
2.Kuil Salomon / Sulaiman ;
Masjid Al-Aqsa, beberapa literatur mengatakan kedua tempat itu sama.
Well, CMIIW di Al-Quran sendiri ada cerita yang mengatakan kalau Nabi
Muhammad mendapat panggilan dari Allah dan menaiki tangga yang ujungnya
bercahaya(kalau gak salah nih) yang lokasinya ada di Kuil Salomon. Jadi
memang Kuil Salomon ini kelihatannya cukup punya peran untuk
masing-masing agama(Katolik dan Muslim).
3.Oh yah, ksatria
templar ini bukannya gak puny kemampuan bertempur, justru mereka itu
adalah prajurit2 terlatih dan paling di segani pada jam perang salib
tersebut, selalu maju terdepan dan mundur paling belakang, karena itu
jugalah banyak orang yang respek terhadap mereka.
4.Kekayaan
mereka bukan hanya dari sumbangan, karena apa? karena sumbangan yang
mereka dapat juga mereka bagikan kepada orang-orang disekitar mereka yg
miskin.
5.Memang mereka belajar perbankan dan medis dari orang-orang islam atau yahudi yang ada di sekitar Jerusalem pada saat itu.
6.
9 Ksatria utama dari templar dikabarkan pernah mengurung diri selama
berapa tahun gtu lupa jg saya maap di dalam kuil salomon. nah ini,
menurut cerita jg, ketika mereka keluar lagi dihadapan umum tsb mereka
tiba-tiba menjadi superpower (bisa diartikan mungkin kekayaan, kekuatan,
ilmu pengetahuan, dll).
7. ke-Superpower-an mereka jg mereka
dapatkan terlebih lagi karena mereka diberi hak luar biasa oleh vatican
sebagai organisasi yang kasar kata tidak perlu tunduk pada vatican.
8.
Ksatria templar diburu dan dihabisi terlebih utama karena masalah
politik dan harta, karena raja prancis pada saat itu punya hutang yang
sangat besar dan tidak mampu bayar maka Paus pun menghasut raja prancis
untuk membinasakan saja Ksatria templar ini. Motif raja adalah : hutang
dan gengsi, sedangkan motif paus adalah : harta dan rahasia yg membuat
templar sangat ditakuti.
9. Oh yah, kalo ditelusuri lagi, banyak
hal yg menarik dan saling bersangkutan kalau2 ada yg mendalami, karena
situs/kuil templar banyak tersebar di eropa dan ada satu buku yg
menunjukkan pola yang di buat dari kuil2 yang tersebar di seluruh eropa
itu, pada akhirnya bisa membawa kita kalo templar itu ada sedikit
peranan untuk terbentuknya Freemason(CMIIW).
Sumber: dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar