Akhir-akhir ini saya sering berpikir mengenai Black Metal dan Satanisme.
Saya teringat sebuah posting di milis Indogrindsick yang menanyakan
bagaimana caranya menjadi anggota gereja setan, gimana caranya
mendapatkan buku Satanic Bibble, dsb. Saya juga teringat dengan fellow
local scenester of mine yang mengirim surat ke salah satu distro di
Jakarta dan meminta info seputar scene underground lokal, dan jawaban
dari distro tersebut cukup mengejutkan. Di surat tersebut si pemilik
distro (entah siapa) mengatakan bahwa Punk, Hardcore dan Black Metal
sebaiknya enyah dari bumi Indonesia.
Saya tidak akan menanggapi
komentarnya mengenai punk dan hardcore, karena saya memang tidak peduli.
Yang menarik adalah komentarnya mengenai Black Metal. Ia mengatakan
bahwa band-band Black Metal Indonesia...