Kaulah cahaya dalam gelap
Pelita jendela di malam gemerlap
Terusik lamunan oleh senyum
Mata jeli memandang hati
Adakah waktu
Untukku walau hanya sekejap
Pelita jendela di malam gemerlap
Terusik lamunan oleh senyum
Mata jeli memandang hati
Adakah waktu
Untukku walau hanya sekejap
Ombak membelah di tepi pantai
Angin berhembus lemah lembut
Terik mentari menyapa alam
Kerinduan hati hadir bersama mimpi
Ketulusan hati datang menyapa cinta
Berharap datang hujan membasahi kalbu
Angin berhembus lemah lembut
Terik mentari menyapa alam
Kerinduan hati hadir bersama mimpi
Ketulusan hati datang menyapa cinta
Berharap datang hujan membasahi kalbu
Bila nanti badanku lemah tiada berasa
Suaraku diam tiada lagi bernyanyi
Kupinta engkau mau hadir menemani raga
Walau hanya berhias senyum
Walau hanya ada di mimpiku
Ijinkan kurangkaikan kalimat hati buatmu
Suaraku diam tiada lagi bernyanyi
Kupinta engkau mau hadir menemani raga
Walau hanya berhias senyum
Walau hanya ada di mimpiku
Ijinkan kurangkaikan kalimat hati buatmu
Aku bawakan cinta tapi kumu bilang masih
Aku bawakan resahku tapi kau bilang hanya
Aku bawakan dukaku tapi kau bilangtapi
Aku bawakan mimpiku tapi kau bilang meski
Aku bawakan darahku tapi kau bilang cuma
Aku bawakan mayatku tapi kau bilang hampr
Aku bawakan arwahku kau bilang kalau
Tanpa apa kau datang padaku
Aku bawakan resahku tapi kau bilang hanya
Aku bawakan dukaku tapi kau bilangtapi
Aku bawakan mimpiku tapi kau bilang meski
Aku bawakan darahku tapi kau bilang cuma
Aku bawakan mayatku tapi kau bilang hampr
Aku bawakan arwahku kau bilang kalau
Tanpa apa kau datang padaku
Berdiri aku di senja senyap
Camar melayang menepis awan
Langit memerah malam kan hadir
Memandang jauh kelangit
Menikmati keindahannya
Namun tak jua mampu menandingi keindahan tatapan matamu
Sayup-sayup camar bernyanyi
Belum mampu menentramkan jiwa
Asa hanya mimpi yang tak bisa tergambar
Oleh keindahan bayangmu yang slalu hadir di plupuk mataku
Camar melayang menepis awan
Langit memerah malam kan hadir
Memandang jauh kelangit
Menikmati keindahannya
Namun tak jua mampu menandingi keindahan tatapan matamu
Sayup-sayup camar bernyanyi
Belum mampu menentramkan jiwa
Asa hanya mimpi yang tak bisa tergambar
Oleh keindahan bayangmu yang slalu hadir di plupuk mataku
0 komentar:
Posting Komentar