Terbias asa-ku memandang
Secercah wajah ayu, elok, nan rupawan
Yang senantiasa dikau sembunyikan
Di balik kerudung suci dan akhlakmu yang berbudi
Duhai engkau bidadari impan
Ketahuilah, bahwa hati ini telah kau tawan
Tertawan oleh berjuta harapan dan angan
Demi hadirmu walau hanya sebuah bayangan
Ketika ku tatap pancaran sinar kedua bola matamu yang indah
Mencerminkan betapa agungnya karya cipta Sang Pencipta
Hihgga saat hati ini terpesona
Terbesit dalam hati, memilikimu jiwa raga
Wahai Engkau Sang Pencipta seni terindah
Bolehkah hamba memiliki salah satu karya-Mu yang terindah?
Karna hasrat kalbu tak mungkin lagi terbendung
Oleh goresan senyum di balik jilbab nan anggun
Secercah wajah ayu, elok, nan rupawan
Yang senantiasa dikau sembunyikan
Di balik kerudung suci dan akhlakmu yang berbudi
Duhai engkau bidadari impan
Ketahuilah, bahwa hati ini telah kau tawan
Tertawan oleh berjuta harapan dan angan
Demi hadirmu walau hanya sebuah bayangan
Ketika ku tatap pancaran sinar kedua bola matamu yang indah
Mencerminkan betapa agungnya karya cipta Sang Pencipta
Hihgga saat hati ini terpesona
Terbesit dalam hati, memilikimu jiwa raga
Wahai Engkau Sang Pencipta seni terindah
Bolehkah hamba memiliki salah satu karya-Mu yang terindah?
Karna hasrat kalbu tak mungkin lagi terbendung
Oleh goresan senyum di balik jilbab nan anggun
0 komentar:
Posting Komentar